Sejarah yang dulu
Tak mungkin berulang kembali
Bukan maksud ku membiar dirimu
Dalam penantian cinta tanpa noktahnya
Dulu pernah kau bertanya
Bagaimana kesudahannya
Biarpun terluka melafaz kata-kata
Namun ku terpaksa oh...
Biarkan ia pergi
Jangan dikesalkan
Tuhan lebih mengerti
Apa yang disuratkan
Lupa saja diriku
Seperti biasa kau lakukan dulu oh...
Walau segunung rindu
Terbuku di hatimu
Tak mungkin kembali
Cinta yang telah pergi
Lupa saja diriku
Seperti biasa kau lakukan dulu oh...
Mungkin bukan di sini hatimu
Yang cuba untuk menyata kekurangan
Kerna kusedari
Terlalu mudahnya lupa
Pada janji-janji oh...
Tak mungkin berulang kembali
Bukan maksud ku membiar dirimu
Dalam penantian cinta tanpa noktahnya
Dulu pernah kau bertanya
Bagaimana kesudahannya
Biarpun terluka melafaz kata-kata
Namun ku terpaksa oh...
Biarkan ia pergi
Jangan dikesalkan
Tuhan lebih mengerti
Apa yang disuratkan
Lupa saja diriku
Seperti biasa kau lakukan dulu oh...
Walau segunung rindu
Terbuku di hatimu
Tak mungkin kembali
Cinta yang telah pergi
Lupa saja diriku
Seperti biasa kau lakukan dulu oh...
Mungkin bukan di sini hatimu
Yang cuba untuk menyata kekurangan
Kerna kusedari
Terlalu mudahnya lupa
Pada janji-janji oh...
Adanya engkau disampingku
Hilanglah jarak dan waktu
Kekasih perjalan ini
Terlalu mengasyikkan
Segala yang aku lihat
Bak memberi syafaat
Setiap kata pujian semata
Kepadamu jua
Tiap langkah kumeyakinkan
Akan kebenarannya
Sedarlah aku dari mimpi
Yang memesongkan realiti
Terlerai sudah syak wasangka
Yang mengusut di hati
Sebelum ini kulihat keegoan
Yang bermaharajalela
Sebelum ini aku sangka keburukkan semata
Rupanya itu hanya satu dugaan
Kita tak bias lari dari kenyataan
Namun demikian sudah suratan
Teserlah kebenaran kepadamu kasih
Sebenarnya jalan keindahan
Sedarlah aku dari mimpi
Yang memesongkan realiti
Terlerai sudah syakwasangka
Yang mengusut di hati... ini
Hilanglah jarak dan waktu
Kekasih perjalan ini
Terlalu mengasyikkan
Segala yang aku lihat
Bak memberi syafaat
Setiap kata pujian semata
Kepadamu jua
Tiap langkah kumeyakinkan
Akan kebenarannya
Sedarlah aku dari mimpi
Yang memesongkan realiti
Terlerai sudah syak wasangka
Yang mengusut di hati
Sebelum ini kulihat keegoan
Yang bermaharajalela
Sebelum ini aku sangka keburukkan semata
Rupanya itu hanya satu dugaan
Kita tak bias lari dari kenyataan
Namun demikian sudah suratan
Teserlah kebenaran kepadamu kasih
Sebenarnya jalan keindahan
Sedarlah aku dari mimpi
Yang memesongkan realiti
Terlerai sudah syakwasangka
Yang mengusut di hati... ini
No comments:
Post a Comment